Detakbanua – Selaras dengan semangat perayaan Hari Pelanggan Nasional, PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) tengah mengupayakan semaksimal mungkin pembangunan infrastruktur ketengalistrikan yang akan mengakomodir kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT Anugrah Barokah Cakrawala (PT ABC) yang merupakan perusahaan smelter, melalui pembangunan Gardu Induk (GI) 150kV Batulicin Baru dan inchomer 2 Phi.
Sesuai dengan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) pada Oktober 2022 lalu antara PT ABC dengan PLN, total kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan sebanyak 80 MVA, yang akan disediakan secara bertahap 5 MVA sampai dengan 50 MVA dimulai dari bulan April sampai Desember 2025 mendatang.
General Manager PLN UIP KLT Raja Muda Siregar menyampaikan bahwa PLN UIP KLT mendukung hilirisasi industri smelter nikel di Kalimantan, salah satunya yang dioperasikan oleh PT ABC. Dukungan kami berikan melalui komitmen penyelesaian di tahap pertama yang saat ini tengah diupayakan rampung pada awal tahun 2025 mendatang.
“Bersama para penyedia jasa konstruksi, kami tengah mengupayakan untuk dapat segera merampungkan setiap tahapan pekerjaan pembangunan ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Saat ini pekerjaan sipil untuk gedung GI serta erection gantry di switchyard sedang digenjot pengerjaanya, disamping itu monitoring kedatangan material utama terus dilakukan agar semua sesuai dengan jadwal,” papar Raja.
Raja menambahkan bahwa selain mendukung hilirisasi industri di Kalimantan, proyek ini juga merupakan bagian dari komitmen PLN UIP KLT untuk mendukung pelayanan pelanggan secara optimal (customer service excellence), hal itu ditunjukkan dengan semangat penyelesaian proyek ini tepat waktu sehingga memenuhi target nyala pada April 2025 mendatang.
“Selaras dengan momen Hari Pelanggan Nasional, PLN UIP KLT melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Timur 4 (UPP KLT 4) sebagai direksi pekerjaan optimis dapat menyelesaikan pekerjaan penyambungan KTT PT ABC secara tepat waktu. Momen ini juga menjadi momen yang tepat untuk menegaskan komitmen kami terhadap pelayanan pelanggan dan dukungan kami terhadap perkembangan industri di Kalimantan. Penyambungan ini adalah wujud nyata PLN dalam memberikan layanan yang lebih baik dan memastikan bahwa industri besar seperti PT ABC mendapatkan pasokan listrik prima dan andal,” tambah Raja.
Progres pekerjaan pembangunan GI 150 kV Batulicin Baru dan Incomer saat ini sesuai dengan schedule yang direncanakan. Selama pelaksanaan PLN selalu berkoordinasi dan melibatkan pihak-pihak terkait (stakeholder) untuk bersama-sama mengawal proyek ini berjalan dengan lancar. Seperti diketahui bahwa dengan pembangunan industri smelter di Kalimantan Selatan ini tentunya akan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak kurang lebih sekitar 1.200 orang, perekonomian masyarakat juga meningkat serta memajukan ekonomi nasional.
“PLN UIP KLT terus berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal guna memenuhi kebutuhan pelanggan serta mendukung kemajuan industri dan perekonomian di wilayah operasionalnya, melalui penyelesaian pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan secara tepat mutu, biaya dan waktu, mengedepankan penerapan budaya K3, serta taat pada peraturan yang berlaku. Melalui penyambungan ini adalah bagian dari strategi jangka panjang PLN untuk memperkuat sistem kelistrikan serta turut serta berkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan di Kalimantan,” tutup Raja.
