Dari Pesisir, Cetak Anak Berprestasi

BELAJAR - Proses ajar mengajar di PAUD KB Tunas Bangsa, Desa Kuala Tambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut.

Belasan tahun dibangun di tengah minimnya akses pendidikan, PAUD Tunas Bangsa berjasa.

Detakbanua – Desa Kuala Tambangan, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah Laut, agak terpojok. Lokasinya di kawasan pesisir. Menariknya, di sana ada PAUD.

Namanya PAUD Kelompok Bermain (KB) Tunas Bangsa. Di Jalan Wisata Batu RT. 16. Jaraknya 25 km lebih dari Pelaihari.

Lembaga pendidikan ini dikelola sepasang suami istri. Satu anaknya jadi tenaga pengajar.

Semula hanya bangunan kayu nyaris roboh. Tempat belajar hanya berupa ruang tamu. Perlahan dibangun, kini sudah laiknya sekolah.

Meski hanya berlantai tanah dan beralas terpal, dindingnya dari baliho bekas, PAUD ini punya 28 murid. Tenaga pendidiknya 4 orang.

Gaji setiap guru Rp700 ribu. Diberi dari insentif pemerintah.
Iuran yang diwajibkan untuk setiap wali murid tak besar. Hanya Rp30 ribu per bulan. Bahkan bagi anak yatim piatu tak dipungut biaya.

“Iuran itu untuk operasional sekolah dan biaya pertemuan. Jika setiap anak yang mendaftar, kami minta infaq Rp500 saja, tapi sudah dikasih 3 pasang seragam,” kata Nasrun, salah satu pengelola PAUD.

Meski begitu, kata Nasrun, PAUD ini tak berbentuk yayasan. Agendanya seperti sekolah umumnya. Bahkan setiap Senin ada upacara bendera.

“Kegiatan belajar Senin sampai Sabtu, dari jam 8 pagi hingga 1 siang,” ungkapnya.

Jauh dari Akses Pendidikan

Nasrun menuturkan, alasan PAUD dibangun karena akses pendidikan yang jauh. Hal ini memunculkan inisiatif untuk mendirikan lembaga pendidikan.

HORMAT – Anak-anak PAUD KB Tunas Bangsa saat melaksanakan upacara bendera.

“Tahun 2005 kami bangun. Bantuan fisik dari pemerintah memang belum ada, tetapi bantuan non fisiknya ada. Seperti, alat permainan edukatif,” bebernya.

Nasrun bilang, untuk meminta dana bantuan operasional penyelenggaraan PAUD cukup ribet.

“Tidak pernah memohon, sebab cukup repot membuat SPJ,” ujarnya.

Meski di kawasan pesisir, kata Nasrun, sekolahnya sudah menorehkan beragam prestasi. Seperti Juara lomba baca doa dan juara mewarna. Apakah tingkat kecamatan maupun kabupaten.

“Harapannya, kualitas PAUD di desa ini bisa ditingkatkan lagi. Salah satunya dalam hal sumber daya manusia,” pungkasnya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *