Detakbanua – Kabupaten Hulu Sungai (HST) kembali dilanda kebanjiran. Sepekan ini sudah dua kali. Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani angkat suara.
Menurut Yani, Pemkab HST kini menekankan upaya penanganan terkait masalah itu. Salah satunya memaksimalkan fungsi embung.
“Meski belum optimal, semoga embung dapat segera berfungsi untuk mengurangi dampak banjir yang kritis,” katanya, Kamis (4/1).
Selain itu, ia juga menyoroti kanal banjir yang telah beroperasi. Kendati, pembukaan embung yang tertunda jadi kendala utama.
“Saya berharap agar Balai Sungai dan pihak terkait segera mengaktifkannya, karena situasi bencana sudah kritis,” imbuhnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) HST, Syaidin menyebut, pihaknya telah membersihkan dua sungai utama.
“Sungai Batang Alai dan Sungai Barabai,” sebutnya.
Pembersihan sungai bagian hilir ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir. Meski begitu, upaya ini diakui belum optimal. Pasalnya, terkendala fungsi kolam regulasi banjir.
Dalam koordinasi dengan Balai Sungai. PUPR HST berencana melanjutkan pembersihan kanal banjir yang sebelumnya terhenti.
“Saya berharap pembangunan Bendungan Pancur Hanau juga dapat dipercepat untuk membantu mengurangi dampak banjir di wilayah HST,” . tandasnya.
