Kakanwil Kemenkumham Kalsel Panen Perdana Melon di Lapas Kelas IIB Banjarbaru

Banjarbaruklik – Setelah membuka acara Perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu (Perjusami) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Banjar Raya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, Jumadi, turut berpartisipasi dalam panen perdana buah melon di Lapas Kelas IIB Banjarbaru, Jumat (20/9/2024).

Kegiatan panen ini merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang diterapkan di Lapas Banjarbaru, dalam rangka Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang ditujukan untuk membekali warga binaan dengan keterampilan yang berguna.

Kepala Lapas Kelas IIB Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa, mengungkapkan bahwa kebun melon tersebut berhasil menghasilkan sekitar 250 kilogram buah yang dipanen secara langsung oleh Jumadi.

Dalam kegiatan ini, Jumadi didampingi oleh sejumlah pejabat, antara lain Kepala Divisi Administrasi, Candrafriandi Achmad, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Said Mahdar, serta para kepala UPT se-Banjar Raya.

Kebun melon tersebut merupakan salah satu inisiatif Lapas Banjarbaru dalam memberikan pelatihan keterampilan kepada warga binaan, yang diharapkan mampu menjadi bekal mereka setelah selesai menjalani hukuman.

Jumadi memberikan apresiasi atas hasil panen tersebut, menyebutkan bahwa kualitas buah melon yang dihasilkan tidak kalah dengan produk yang beredar di pasaran.
“Buah yang dihasilkan sangat bagus dan memiliki kualitas yang baik, sebanding dengan yang dijual di luar,” ujarnya.

Jumadi berharap keberhasilan ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan program-program serupa, yang dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi para warga binaan.

“Panen ini semoga menjadi langkah awal bagi program-program kemandirian lainnya, yang dapat membekali WBP untuk menghadapi kehidupan pasca pemasyarakatan,” tambahnya.

Kegiatan panen perdana ini juga menjadi kesempatan untuk mempertegas komitmen Lapas Banjarbaru dalam memanfaatkan lahan untuk program-program kemandirian warga binaan.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para WBP lebih siap menghadapi tantangan di masyarakat setelah menyelesaikan masa tahanan mereka.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *