Detakbanua – Polisi mengungkap kronologi tenggelamnya remaja di Kolam Belanda Tahura Sultan Adam, Kabupaten Banjar, Sabtu (20/7/2024) siang.
Semula korban, AR (13), dan tiga temannya duduk di gazebo dekat kolam tersebut. Lalu korban mengajak temannya berenang.
“Teman-temannya menolak, karena tak bisa berenang. Tapi korban memaksa dan berjanji menjaga mereka,” tutur Kasi Humas Polres Banjar, AKP Suwarji, Minggu (21/7).
AR bersama dua temannya lalu turun melalui tangga kolam anak-anak. Ia berniat menyeberang tangga kolam dewasa. Tapi sebelum mencapai itu, ia tenggelam.
“Temannya coba menolong, tapi juga hampir tenggelam dan terpaksa kembali ke pinggir kolam,” ungkapnya.
Melihat kejadian itu, salah satu temannya mencari bantuan ke warung terdekat. Ia meminjam pelampung. Sang pemilik warung memanggil petugas kebersihan setempat untuk menolong.
“Setelah diselamatkan, kondisi (korban) masih bergerak dan memuntahkan air. Bersama dua temannya, ia dibaringkan di toilet kolam sambil menunggu armada. Nahas, korban tidak bisa diselamatkan,” ujarnya.
Menurut informasi, korban adalah seorang pelajar SMP Muhammadiyah.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di sekitar area kolam dan wisata air,” tuntasnya.