Pemanfaatan Material FABA Hasil Operasi PLTU Asam-asam, Bangkitkan Ekonomi Masyarakat

Detakbanua – Selain menghasilkan energi listrik, PLTU yang telah beroperasi juga menghasilkan produk sampingan yaitu limbah hasil pembakaran dan proses lainnya. Limbah-limbah tersebut harus dikelola dan diolah dengan baik sehingga tidak menggangu lingkungan atau bahkan berpotensi menghasilkan cuan tambahan bagi perusahaan.

PLTU Kalselteng 2 (2 x 100 MW) yang merupakan program pembangunan pembangkit berbahan bakar batubara terakhir yang di gagas PLN di wilayah Kalimantan Selatan. Kedepannya penyediaan pasokan energi listrik akan disuplai dari pembangkit-pembangkit dari energi baru terbarukan yang sedang di gagas pembangunannya. Saat ini PLTU Kalselteng 2 telah beroperasi resmi (COD) 1 unit sejak 13 Juni 2024 lalu, dan Unit ke 2 telah menyelesaian salah satu pegujian yang paling sulit yaitu reliability run test (RR) pada 27 Agustus lalu, selanjutnya dalam waktu dekat akan segera beroperasi secara komersial juga.

PLTU Kalselteng 2 akan berfungsi untuk mendukung keandalan di sistem kelistrikan kalimantan selatan sampai dengan kalimantan timu. Selain energi listrik, pengoperasian PLTU juga berdampak pada lingkungan terutama terkait limbah-limbah yang dihasilkan seperti fly ash dan bottom ash (FABA), limbar air buangan yang mengandung logam berat dan mineral lainnya, sehingga sebelum dibuang ke lingkungan perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (GM UIP KLT) menyampaikan dalam pengoperasian PLTU terdapat limbah utama dari hasil pembakaran batu bara yang dulu jadi momok, saat ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan FABA atau limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada PLTU, boiler, dan tungku industri untuk bahan baku atau keperluan sektor konstruksi, dikeluarkan dari limbah B3 (bahan berbahaya beracun) menjadi limbah non-B3, sehingga limbah tersebut kini bisa dimanfaatkan termasuk diperdagangkan untuk mendulang rupiah dalam jumlah tak sedikit.

“Meskipun telah menjadi limbah non-B3, FABA dalam pemanfaatannya perlu mendapatkan persetujuan lingkungan. Di samping itu juga diharapkan memenuhi standar baik standar nasional, standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan standar dari negara lain atau internasional serta best available techniques (BAT) dan best environmental practices (BEP)”, jelas Raja.

Raja juga menambahkan, pemanfaatan FABA di lingkungan PLN sudah banyak dilakukan. Pada PLTU Eksisting di Asam-asam yaitu Unit 1-4 yang di kelola oleh PT Indonesia Power Unit Asam-asam menghasilkan FABA kurang lebih sekitar 160 ton/hari telah dimanfaatkan sebagai material utama atau pun sebagai campuran diantaranya seperti proses subgrade (stabilisasi lahan), subbase, paving block, batako, beton siap pakai, mortar beton, bata merah, precast beton dan lain lain.

“Sampai dengan saat ini Faba yang dihasilkan pada Unit 1-4 sekitar 160 ton/hari telah digunakan untuk berbagai macam produk yang tentunya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, Faba pada PLTU Kalselteng 2 (unit 5-6) sendiri yang sampai dengan saat ini menghasilkan Faba sekitar 100 -160 ton/hari sedang diuji coba untuk digunakan sebagai bahan pembuatan rumah ikan berupa bioreef_block dan mewujudkan terumbu karang secara alami sebagai upaya konservasi lingkungan dan melestarikan ekosistem bahari”, tambah Raja.

Raja menyampaikan terima kasih atas kerja keras seluruh insan PLN dan dukungan dari seluruh pihak terkait sehingga pembangunan PLTU Kalseltng 2 ini dapat terlaksana dengan baik dan selalu memperhatikan aspel environment, social dan gavernance. Dengan begitu PLTU Kalselteng 2 ini dapat beroperasi full 2 x 100 megawatt (mw) sesuai dengan kapasitas terpasang dan tentunya tidak hanya energi listrik yang dihasilkan bermanfaat bagi masyarakat tetapi limbah-limbah yang dihasilkan juga bisa diolah dan dimanfaatkan kembali dan memberi kontribusi terhadap perekonomian dan kelestarian lingkungan.

“Kami menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkonstribusi penuh sehingga pelaksanan pembangunan PLTU Kalseteng 2 ini berjalan baik dan sampai pada tahap ini. Melalui pembangunan yang dilakukan, PLN senantiasa terus mendukung peningkatan perekonomian daerah serta memperhatikan kelestarian alam sekitar”, tutup Raja.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *