DetakBanua – Pemakaman Liam Payne, salah satu anggota boyband legendaris One Direction, digelar dengan penuh duka di St Mary’s Church, Amersham, London, pada Rabu (20/11). Momen ini menjadi pertemuan emosional bagi para personel One Direction yang hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sahabat mereka.
Kehadiran Personel One Direction
Harry Styles menjadi yang pertama tiba di lokasi. Mengenakan setelan jas hitam dan mantel panjang, ia terlihat menundukkan kepala, mencerminkan kesedihan yang mendalam.
Louis Tomlinson, Zayn Malik, dan Niall Horan menyusul tak lama kemudian, juga berpakaian serba hitam. Keempatnya menunjukkan solidaritas dan persahabatan yang tetap erat meski telah bertahun-tahun berpisah jalur di industri musik.
Bersama keluarga, kerabat, dan sahabat, mereka menghadiri prosesi pemakaman yang dipenuhi doa untuk mendiang Liam. Kate Cassidy, kekasih Liam, juga hadir, begitu pula James Corden, yang dikenal dekat dengan One Direction.
Prosesi Penuh Kesedihan
Peti mati Liam Payne diarak menggunakan kereta kuda putih, menambah nuansa haru di tengah kehadiran para pelayat yang memadati gereja.
Liam ditemukan meninggal dunia pada 16 Oktober lalu di Buenos Aires, Argentina, setelah jatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya. Tragedi ini mengguncang dunia hiburan dan meninggalkan luka mendalam bagi para Directioners, penggemar setia One Direction.
Kronologi Tragedi di Buenos Aires
Laporan investigasi mengungkapkan bahwa Liam Payne berada di bawah pengaruh narkotika saat kejadian. Sebelum insiden tragis itu, ia dilaporkan sempat bertindak tidak stabil, termasuk menghancurkan laptopnya di kamar hotel.
Polisi Argentina menduga ada keterlibatan jaringan narkoba dalam insiden ini. Beberapa barang bukti, termasuk narkoba yang disembunyikan dalam kotak sabun merek Dove, ditemukan di lokasi. Saat ini, tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penelantaran dan penyediaan obat-obatan terlarang.
Peninggalan Liam Payne
Kepergian Liam Payne meninggalkan kesedihan mendalam, tidak hanya bagi rekan-rekannya di One Direction, tetapi juga bagi para penggemar di seluruh dunia. Meski telah tiada, karyanya bersama One Direction akan selalu dikenang sebagai bagian dari sejarah musik pop dunia.
“Liam akan selalu menjadi bagian dari kami, dan dia tidak akan pernah terlupakan,” ucap Harry Styles dalam pesan singkatnya kepada media setelah upacara pemakaman selesai.